Fakfak, tagar-utama.com . Proses Pembangunan Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, sesuai perencanaan beroperasi pada semester pertama di tahun 2023.
Bandara yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sudah cukup lama direncanakan Pemerintah dan dinanti-nantikan kehadirannya oleh masyarakat Kabupaten Fakfak.
Saat ini kabupaten Fakfak hanya memiliki Bandara Torea dengan landasan sepanjang kurang lebih 1.200 meter dan lebar landasan hanya mencapai 30 meter sehingga belum dapat digunakan untuk pesawat berukuran besar.
sejak tahun 2020 Pemerintah daerah mulai melalui dana APBN melakukan pembangunan bandara baru yang terletak di Siboru Distrik Werba, sehingga diharapkan dapat meningkatkan arus transportasi udara di wilayah Papua Barat terkhusus kabupaten Fakfak yang selama ini aksesnya sangat terbatas.
Berdasarkan laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada Rabu (31/08/2022), progres perencanaan pembangunan Bandara Siboru Fakfak telah mencapai 83,86 persen per minggu ketiga Agustus.
Ditemui Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, untuk percepatan pembangunan Bandara Siboru dibutuhkan sebuah Tim Joint Survey.
Hal ini berdasarkan hasil rekomendasi dan pembahasan bersama Kementerian LHK, Kementerian ATR/BPN, dan Bupati Fakfak diperlukan Joint Survey untuk percepatan pembangunan dan pengadaan lahan Bandara Siboru Fakfak.
Dari perencanaan ini, pada Tim Joint Survey Pembangunan Bandara Siboru yang terdiri dari Project Management Office (PMO) Sektor Jalan Tol, Transportasi dan Infrastruktur Sumber Daya Air (ISDA) KPPIP, Kepala Kanwil Pertanahan Provinsi Papua Barat.
“Berdasarkan hasil dari tim Survey, telah dilakukan pemeriksaan terhadap titik-titik koordinat dan tata batas lahan bandara dan melihat perkembangan pembangunan Bandara Siboru Fakfak,” kata Djoko Wibowo.
Akan tetapi faktor cuaca yang ekstrem dan sering hujan pada siang hari menjadi tantangan utama dalam pengerjaan proyek bandara siboru ini.
Selain itu, akses jalan menuju lokasi pengerjaan harus melalui jalur darat bandara. Untuk memobilisasi material harus mengambil dari luar kabupaten Fakfak melalui jalur laut dan ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi pengerjaan proyek bandara siboru.
Walaupun demikian Tim Joint Survey tetap optimistis pada akhir tahun 2022 proyek bandara ini dapat diselesaikan pada Semester pertama di tahun 2023.
Bahkan warga kabupaten Fakfak secara keseluruhan sangat berantusias agar bandara ini segera beroperasi.