tagarutama.com, Fakfak – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas Pertanian terus berkomitmen mendorong produktivitas komoditas unggulan daerah, khususnya pala. Kolaborasi dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, yang dikenal sebagai “Kota Pala”, menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pekebun lokal di Teluk Bintuni.
Kegiatan edukasi ini mencakup dua segmen utama, yakni penyajian materi pelatihan dan kunjungan lapangan. Dalam sesi materi, para pekebun dibekali pengetahuan seputar pemilihan bibit unggul Pala Tomandin, teknik pemeliharaan berkelanjutan, pengendalian hama, serta strategi pengolahan hasil panen berkualitas.
Baca Juga : Fakfak Jadi Magnet Edukasi Pala, 15 Pekebun Teluk Bintuni Berguru Teknik Budidaya Pala Tomandin
Sementara itu, sesi kunjungan lapangan yang dilaksanakan selasa (17/12/2024) memberikan pengalaman langsung melalui kegiatan:
- Observasi kebun bibit di Air Besar;
- Kunjungan ke penangkaran pala Prima Karya;
- Peninjauan blok penghasil tinggi Pala Tomandin di Kadamber;
- Interaksi dengan pekebun lokal; dan
- Kunjungan ke Global Spices Papua, pengolah pala berkualitas ekspor.
Sekretaris Dinas Pertanian Teluk Bintuni, Yanuarius Baru, S.Hut, menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk memperluas wawasan pekebun. “Fakfak adalah contoh nyata bagaimana pala menjadi tulang punggung ekonomi dan identitas budaya. Kami ingin petani Teluk Bintuni belajar teknik budidaya yang benar agar produktivitas meningkat signifikan,” ujar Yanuarius.
Menurutnya, dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak akan memastikan ilmu yang diperoleh bisa diimplementasikan. “Kami optimistis Teluk Bintuni dapat menjadi produsen pala terbesar di Papua Barat dengan kualitas yang bersaing di pasar nasional dan internasional,” tambahnya.
Generasi Milenial Dorong Modernisasi Pala
Yanuarius juga menyoroti peran generasi petani milenial dalam modernisasi sektor perkebunan. “Generasi muda harus kita dorong untuk terlibat aktif. Dengan inovasi dan semangat mereka, budidaya pala akan semakin maju dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dengan sinergi antara Teluk Bintuni dan Fakfak, diharapkan budidaya pala dapat menjadi tulang punggung ekonomi yang berkelanjutan dan membangun kesejahteraan masyarakat lokal. (TU.01)