Transportasi Laut Jadi Pilihan Utama Pelajar dan Mahasiswa, Orang Tua Harap Armada dan Fasilitas Ditambah

by : Tim Redaksi

tagarutama.com, Fakfak – Moda transportasi laut terus menjadi pilihan utama bagi pelajar dan mahasiswa untuk bepergian ke kota studi mereka. Orang tua mengapresiasi layanan ini karena dianggap sangat membantu mobilitas anak-anak mereka, baik untuk pergi ke kota studi maupun pulang ke kampung halaman saat liburan.

Mohamad Kabes, salah satu orang tua mahasiswa asal Fakfak, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas tersedianya layanan transportasi laut, termasuk armada PT Pelni, kapal perintis, dan KMP Kalabia. “Kehadiran moda transportasi laut ini sangat membantu anak-anak kita pergi ke kota studi masing-masing, pulang berlibur ke kampung halaman, dan kembali ke kota studi setelah masa liburan,” ujarnya kepada tim liputan.

Namun, Kabes juga menyoroti perlunya penambahan armada kapal penumpang, terutama dari PT Pelni, untuk mengatasi tingginya kebutuhan transportasi laut di Fakfak dan sekitarnya. “Kami berharap pemerintah bisa menambah kapal penumpang agar anak-anak lebih mudah pulang pergi ke kota studi mereka tanpa harus berganti-ganti kapal atau menunggu terlalu lama,” tambahnya.

KM Labobar Jadi Pilihan Utama

Dalam pantauan pada 5 Januari 2025 menunjukkan bahwa banyak pelajar dan mahasiswa menggunakan KM Labobar untuk perjalanan menuju Sorong, Manokwari, dan Nabire. Kapal ini menjadi pilihan utama karena jadwal keberangkatannya yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Namun, KM Labobar hanya beroperasi pada rute tertentu selama periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini membuat masyarakat Fakfak yang ingin menuju Sorong, Manokwari, dan Nabire di luar periode tersebut harus menggunakan kapal perintis yang memakan waktu lebih lama dan sering kali mengharuskan penumpang berganti kapal.

“Perjalanan menggunakan kapal perintis membutuhkan waktu yang lebih lama dan terkadang harus transit di beberapa pelabuhan. Jika ada kapal seperti KM Labobar yang lebih cepat dan langsung, tentu ini akan sangat membantu kami,” ujar Yuliana, seorang warga Fakfak yang anaknya berkuliah di Manokwari.

Perbaikan Sanitasi dan Keamanan di Kapal

Selain kebutuhan armada tambahan, masyarakat juga menyoroti pentingnya perbaikan fasilitas di dalam kapal, seperti sanitasi dan keamanan penumpang. “Kami berharap pemerintah juga memperhatikan sanitasi di kapal. Kebersihan kamar mandi dan fasilitas umum lainnya harus lebih baik. Selain itu, keamanan di atas kapal juga perlu ditingkatkan agar penumpang merasa nyaman selama perjalanan,” kata Kabes.

Harapan untuk Layanan yang Lebih Baik

Masyarakat Fakfak berharap pemerintah dapat menghadirkan kembali kapal-kapal penumpang yang mampu menjangkau wilayah Sorong, Manokwari, dan Nabire dengan lebih cepat dan nyaman. Hal ini dinilai penting untuk mendukung mobilitas pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

“Anak saya kuliah di Manokwari. Kalau ada kapal cepat seperti KM Labobar yang bisa beroperasi secara rutin, tentu kami tidak perlu khawatir soal waktu perjalanan,” ungkap Muhammad Kabes.

Solusi Mobilitas untuk Papua Barat

Layanan transportasi laut yang disediakan pemerintah melalui kapal-kapal penumpang dan perintis dinilai sangat membantu masyarakat di wilayah Papua Barat yang sulit dijangkau dengan moda transportasi lain. Namun, dengan tingginya permintaan, usulan untuk menambah armada dan memperbaiki fasilitas menjadi masukan penting bagi pemerintah dan pihak terkait.

Keberadaan transportasi laut tidak hanya menjadi solusi mobilitas bagi pelajar dan mahasiswa, tetapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat umum dengan biaya yang terjangkau. Dengan pengembangan layanan yang lebih baik, moda transportasi laut diharapkan terus menjadi andalan masyarakat Papua Barat dan sekitarnya. (TU.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *