Fraksi Amanat Bintang Sejahtera Sampaikan Saran Terkait Penetapan Target Pendapatan Daerah pada APBD Perubahan 2024

by : Tim Redaksi

tagarutama.com, Fakfak– Dalam sidang paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2024 Senin 30 September 2024 di gedung DPR Kabupaten Fakfak, Fraksi Amanat Bintang Sejahtera memberikan catatan penting terkait penetapan target pendapatan daerah oleh pemerintah.

Fraksi ABS mengingatkan pemerintah daerah untuk memperhatikan asumsi dasar perekonomian makro dalam menetapkan target pendapatan daerah. Asumsi tersebut mencakup pertumbuhan ekonomi, investasi, tingkat inflasi, serta kondisi sosial masyarakat, seperti tingkat kemiskinan dan pengangguran. “Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, diharapkan pencapaian target pendapatan bisa lebih optimal, dan pada saat yang sama, kita dapat menghindari beban ekonomi yang terlalu berat bagi masyarakat,” ungkap Imam, S.Pd.I juru bicara sekaligus Ketua Fraksi Amanat Bintang Sejahtera.

Baca Juga : Evaluasi Kerja Pokja 3 Komoditas & Pasar: Stakeholder Rumpun Ekonomi Dorong Tematik Potensi Lokal Fakfak

Baca juga : Fraksi Amanat Bintang Sejahtera Minta Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Perhatikan Nelayan Korban Kehilangan Mesin Johnson di Kampung Faur

Fraksi ABS juga menekankan bahwa keseimbangan antara pencapaian target pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sangat penting. Jika penetapan target pendapatan tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial yang sedang dihadapi, ada risiko bahwa masyarakat akan terbebani, terutama dalam situasi ekonomi yang belum stabil.

Catatan dan saran ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan serius bagi pemerintah daerah dalam penyusunan dan implementasi kebijakan fiskal, sehingga pendapatan yang diperoleh tidak hanya memperkuat kapasitas fiskal daerah, tetapi juga selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Fakfak.

Fraksi Amanat Bintang Sejahtera berharap pemerintah daerah dapat lebih cermat dalam menyesuaikan kebijakan fiskal dengan situasi ekonomi lokal, agar pembangunan daerah ke depan lebih inklusif dan berdampak positif bagi semua lapisan masyarakat. (TU.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *