tagarutama.com, Fakfak – Dalam rangka mengikuti Lomba Adiwiyata Sekolah tingkat provinsi Papua Barat, SD Inpres 1 Wagom bersama Dinas Perkebunan Fakfak Kamis, 26 September 2024 menggelar kegiatan penanaman produk perkebunan yang potensial dan berkelanjutan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program edukasi lingkungan hidup dan upaya meningkatkan kualitas lingkungan di sekolah melalui pemanfaatan tanaman perkebunan yang ramah lingkungan.
Sebelumnya Kepala Sekolah SD Inpres 1 Wagom, Salim Iba, S.Pd meminta dukungan Dinas Perkebunan Fakfak untuk penanaman tanaman produksi, penghijauan dan pelestarian lingkungan untuk di tanam di sekolah yang dipimpinnya.
Dinas Perkebunan kemudian menyanggupi dan dilakukan penanaman di area sekolah oleh siswa-siswa SD Inpres 1 Wagom dengan didampingi oleh para guru dan pegawai Dinas Perkebunan. Beberapa jenis tanaman perkebunan yang dipilih di antaranya adalah pohon kakao, kelapa dan matoa, yang dinilai dapat tumbuh dengan baik di daerah tersebut.
Melalui kerjasama dengan Dinas Perkebunan Fakfak dilakukan penanaman beberapa pohon produksi sekaligus menjadi tanaman pelestarian yang akan menjadi salah satu penilaian dari lomba Adiwiyata tersebut oleh Tim Gerakan Tanam Kebun Fakfak (GERTAK) yang dipimpin oleh kasie produksi dan usaha Perkebunan Imelda Hegemur, S.Sos, M.Si dengan menanam 20 pohon tanaman endemic yakni Pala Tomandin Grafting, Kelapa Genjah pendek dan matoa super pendek di sepajang koridor jalan halaman sekolah sesuai dengan jarak tanam yang terstandarisasi.
Kasie produksi dan usaha perkebunan, Imelda Hegemur, S.Sos, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan lestari. “Selain mendukung upaya pelestarian lingkungan, program ini juga memberikan edukasi kepada anak-anak sejak dini tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan potensi ekonomi dari tanaman perkebunan,” ujarnya.
Disaat yang sama Kepala sekolah SD Inpres 1 Wagom, Salim Iba, S.Pd menjelaskan bahwa, ” Kita sedang mempersiapkan mengikuti lomba adiwiyata sebagai salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran anak-anak sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup,” jelasnya.
Kepala Sekolah SD Inpres 1 Wagom sangat mengapresiasi langkah Dinas Perkebunan dalam mendukung sekolahnya menuju penghargaan Adiwiyata. “Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi para siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem,” tutur Salim Iba, S.Pd.
Lanjutnya disampaikan, ” Beberapa sasaran tanaman yang kami hadirkan berkaitan dengan tanaman pala sebagai komoditas unggulan daerah. Dan di kesempatan yang baik ini, kami ucapkan kepada Pemda Fakfak melalui Dinas Perkebunan Fakfak yang sangat antusias merespon permintaan kami dan dalam waktu singkat kami sama-sama langsung tanam di lokasi sekolah yang akan menjadi salah satu indicator penilaian dalam lomba Adiwiyata nanti. Mudah-mudah di ivent lomba ini, kami bisa menjadi pemenang dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan, ” ungkap Salim Iba, S.Pd.
Jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam di SD Inpres 1 Wagom adalah tanaman pala, yang merupakan komoditas unggulan daerah Fakfak. Selain itu, pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Fakfak, khususnya Dinas Perkebunan Fakfak, atas tanggapan cepat dan antusiasme mereka dalam memenuhi permintaan sekolah untuk menyediakan tanaman. Tanaman tersebut ditanam di lingkungan sekolah, yang akan menjadi salah satu aspek yang dinilai dalam Lomba Adiwiyata. Harapannya, dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan, sekolah dapat memenangkan lomba tersebut.
Sementara hasil konfirmasi dengan Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT menyatakan bahwa program dari SD Inpres 1 Wagom ini sangat kami dukung penuh apalagi akan berlaga di ivent Adiwiyata atau ivent green school karena ini sesuai dengan target program Gertak Fakfak atau Gerakan Tanam Kebun Fakfak yang telah di launching oleh Bupati Fakfak beberapa waktu lalu.
Dikatakan Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak bahwa, ” Kami sangat mendukung program SD Inpres 1 Wagom. Dukungan ini diberikan karena sekolah tersebut akan berpartisipasi dalam Lomba Adiwiyata atau green school, yang sejalan dengan program Gertak Fakfak (Gerakan Tanam Kebun Fakfak), sebuah inisiatif yang sudah diluncurkan oleh Bupati Fakfak. Program tersebut menargetkan peningkatan penanaman dan penghijauan di wilayah Fakfak, sehingga apa yang dilakukan oleh SD Inpres 1 Wagom sesuai dengan visi program tersebut, ” jelasnya.
Lanjutnya menyampaikan bahwa, ” Kegiatan atau inisiatif yang dilakukan telah dimulai, dengan fokus pada beberapa sekolah yang berminat menanam tanaman perkebunan. Tanaman tersebut dipilih tidak hanya untuk tujuan produksi, tetapi juga untuk pelestarian lingkungan dan konservasi. Jadi, sekolah-sekolah ini berperan dalam memperkenalkan tanaman perkebunan yang bermanfaat bagi ekonomi sekaligus mendukung upaya menjaga kelestarian alam, ” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Widhi Asmoro Jati, ST. MT mengungkapkan ada beberapa institusi pendidikan yang telah bekerjasama dalam kegiatan penanaman tanaman perkebunan.
” Beberapa kegiatan penanaman tanaman perkebunan sebagai sarana edukasi telah kami lakukan di beberapa institusi pendidikan, seperti SD Negeri Wartutin, SD Inpres 3 Wagom, dan perguruan tinggi STKIP Nuwaar. Tujuannya adalah agar pusat-pusat pendidikan ini dihiasi oleh tanaman unggulan daerah, seperti pala, yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk siswa dan mahasiswa. Selain mengenalkan tanaman perkebunan lokal, kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi siswa dan mahasiswa agar berinovasi dan berkreativitas dengan memanfaatkan tanaman unggulan tersebut. Harapannya, tanaman ini dapat dikembangkan lebih luas untuk mendiversifikasi potensi daerah Fakfak, baik dari segi ekonomi maupun konservasi, ” ujarnya.
Terakhir Plt. Kepala Dinas Perkebunan menyampaikan harapan bahwa melalui program green school, selain menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan mendukung upaya menjaga lingkungan dengan menanam tanaman produksi dan pelestarian, program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan tanaman pala sebagai komoditas unggulan daerah Fakfak kepada generasi muda. Dengan mengenal pala, diharapkan para siswa menyadari nilai budaya dan ekonomi dari tanaman ini sebagai investasi masa depan. Harapan lainnya adalah agar tanaman pala bisa menjadi bagian dari materi muatan lokal (Mulok) di sekolah, sehingga siswa sejak dini memahami pentingnya tanaman ini dan bagaimana hal tersebut bisa membentuk karakter mereka, terutama dalam hal kecintaan terhadap budaya dan lingkungan lokal, ” ungkap Widhi Asmoro Jati, ST. MT.
Lomba Adiwiyata sendiri merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dalam menerapkan prinsip-prinsip lingkungan hidup yang baik. SD Inpres 1 Wagom berharap dengan adanya kegiatan ini, sekolah dapat terus memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam di tingkat lokal.
Kegiatan penanaman produk perkebunan ini juga melibatkan partisipasi masyarakat sekitar, sehingga diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat setempat. Dinas Perkebunan berkomitmen untuk terus mendampingi sekolah dalam merawat tanaman-tanaman yang telah ditanam dan memberikan pelatihan tentang praktik berkebun yang berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, program ini diharapkan tidak hanya mendukung Lomba Adiwiyata, tetapi juga menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan potensi perkebunan secara bijak dan berkelanjutan. (TU.01)