Program “Kartu Fakfak Tersenyum” RSUD Fakfak, dr. Karyani Kastella M. Kes, Sp.Rad : Kami Selalu Mengupayakan Meningkatkan Layanan Kesehatan

by : Tim Redaksi

tagarutama.com, Fakfak – RSUD Fakfak terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat. Program yang dicanangkan sesuai dengan visi pemerintah kabupaten Fakfak saat ini yakni “Fakfak Tersenyum”, melalui visi tersebut RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Fakfak kemudian memberikan layanan kesehatan dengan program, “Kartu Fakfak Tersenyum”. Kartu ini diberikan kepada masyarakat Fakfak yang melakukan rawat inap atau rapat jalan di RSUD Fakfak.

Program ini berlaku jika obat yang diresepkan oleh dokter tidak tersedia di apotek RSUD Fakfak. Dengan kata lain, jika rumah sakit tidak memiliki obat yang dibutuhkan oleh pasien, mereka akan memberikan alternatif untuk mendapatkan obat tersebut secara gratis di luar rumah sakit.

Tujuan dari program ini adalah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan akses ke obat-obatan yang diperlukan. Hal ini juga menunjukkan upaya RSUD Fakfak untuk memastikan bahwa pasien tetap mendapatkan perawatan medis yang optimal, meskipun ada keterbatasan persediaan obat di rumah sakit.

Program Kartu Fakfak Tersenyum itu sendiri hadir sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dan RSUD Fakfak untuk memberikan layanan obat bagi pasien. Pasien yang menjalani pengobatan di rumah sakit RSUD Fakfak kini bisa memperoleh obat secara gratis di apotik di luar RSUD yang bekerja sama dengan RSUD Fakfak.

Direktur RSUD Fakfak, dr. Karyani Kastella, M.Kes, Sp.Rad saat ditemui diruang kerjanya Jumat (20/09/2024), menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan layanan kesehatan di Fakfak. “Kami selalu berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Melalui program ‘Kartu Fakfak Tersenyum’, kami berharap dapat meringankan beban masyarakat, terutama dalam hal pelayanan obat-obatan,” ujarnya.

Direktur RSUD Fakfak dr. Karyani Kastella, M.Kes, Sp.Rad kembali menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kemudahan akses bagi pasien, terutama mereka yang seringkali menghadapi kendala dalam mendapatkan obat-obatan. “Program ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi terkendala dalam memperoleh obat yang diperlukan saat berobat di RSUD Fakfak. Kami ingin memastikan tidak ada pasien yang gagal mendapatkan pengobatan hanya karena obat-obat mesti diberikan tidak ditemukan di RSUD Fakfak,” ujarnya.

Baca Juga : Pengembangan Ekonomi Fakfak: Vokasi dan Pemanfaatan Tanaman Produktif Jadi Fokus Utama

Baca Juga : Kolaborasi Disbun Fakfak dan Bank BNI: Peluncuran Dompet Digital bagi 111 Pekebun Pala Penerima Manfaat Program Ekstensifikasi Pala

Untuk program kartu Fakfak tersenyum, saat ini RSUD Fakfak bekerja sama dengan apotik Mbima. Dipilihnya apotik Mbima sebagai rekanan dalam program kartu Fakfak tersenyum karena obat yang dimiliki apotik Mbima terbilang lengkap dan murah. Melalui kerja sama dengan apotik Mbima, pasien yang memiliki Kartu Fakfak Tersenyum dapat langsung membawa resep obat mereka dan mendapatkan layanan obat gratis di apotik tersebut.

dr. Karyani Kastella, M.Kes, Sp.Rad menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan program ini. “Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Fakfak, serta kerja sama dengan apotik Mbima selaku rekanan, sangat penting agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Kami berharap dengan adanya program ini, tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan obat ”, tambahnya.

Disampaikan Direktur RSUD Fakfak dr. Karyani Kastella, M.Kes, Sp.Rad terkait Anggaran yang digunakan untuk menopang program kartu Fakfak tersenyum itu sendiri diambil dari pos anggaran obat-obatan yang setiap tahun disiapkan.

” Program ini telah berjalan semenjak saya diberikan tanggung jawab selaku direktur RSUD Fakfak dari Bupati Fakfak saat ini, penganggarannya telah kami siapkan setiap tahun dari pos anggaran obat. Dari anggaran obat tersebut kami sisipkan untuk program kartu Fakfak tersenyum ini agar dapat membantu pelayanan pengobatan jika memang di apotik RSUD Fakfak tidak ditemukan obat yang diresepkan dokter. Obat yang tidak dimiliki RSUD Fakfak sendiri bukan hanya karena stoknya yang tidak tersedia, akan tetapi ada aturan yang tidak membolehkan rumah sakit menyediakan obat-obat tertentu”, ujarnya.

Selain itu, dr. Karyani Kastella, M.Kes, Sp.Rad juga mengungkapkan bahwa pihak RSUD Fakfak terus berinovasi untuk meningkatkan berbagai layanan, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia. “Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan, baik dalam hal peralatan medis, tenaga kesehatan, maupun sistem layanan yang lebih efisien”, tegasnya.

Terkait evaluasi terhadap program kartu Fakfak tersenyum disampaikan, ” evaluasi yang kami lakukan dengan terus berusaha untuk menekan pengambilan obat di luar dengan berbagai cara, akan tetapi untuk keilmuan seorang dokter tidak dapat kami batasi karena tujuan pengobatan itu sendiri tentunya untuk kesembuhan pasien”, Ungkap Direktur RSUD Fakfak.

Direktur RSUD Fakfak berharap agar program kartu Fakfak tersenyum ini dapat terus berjalan, “ Kami sangat berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan berjalan lancar dan aman. Tentunya kami juga harus melihat dari segi hukum dan aturannya, jangan sampai ada yang salah dalam membuat kebijakan. Selama tidak ada yang dilanggar kita akan tetap menjalankan program ini karena program ini membantu pasien,” ungkapnya.

Dengan adanya program Kartu Fakfak Tersenyum, diharapkan masyarakat Fakfak bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih merata, khususnya dalam hal pengobatan. Pemerintah daerah bersama RSUD Fakfak berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. (TU.01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *