Judul Anies siap menuju 2024

Jakarta, tagar-utama.com. Dikutip dari pesan yang di sampaikan melalui the Reuters, Anies Baswedan sudah menyampaikan dirinya siap untuk maju sebagai calon presiden pada 2024, meskipun belum mengamankan tiket dari partai politik mana pun. Ini menjadi sinyal yang jelas bahwa sangat mungkin dan siapnya anies baswedan maju sebagai presiden 2024. Untuk kemana arah partai politik yang digunakan sebagai kendaraan menuju 2024 anies tidak akan khawatir karena sejauh ini ada sinya dari beberapa partai politik yang memiliki kursi legislatif yang bisa menyalonkan kursi presiden sesuai aturan parlementer treshold 20%.

Sementara ini beberapa partai menyuarakan anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 salah satunya partai Nasdem memunculkan nama Anies Baswedan pada Rapimnas mereka, di antara nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain itu Nama Anies muncul pada Rakernas PAN, di mana mereka mengusulkan sembilan nama lain yang terdiri dari para ketua umum partai Koalisi Indonesia Bersatu, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan 4 gubernur di Jawa yang dianggap berprestasi: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa.

Uniknya ada beberapa partai yang mencoba memikat anies untuk menjadi calon presiden 2024 dengan menawarkan wakil dapat diambil dari kader terbaik mereka. Ini dilakukan oleh partai demokrat yang mencoba memasangkan nama agus harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan dari anies baswedan.

Adapun partai PKS yang beberapa kesan melakukan suwon ke beberapa partai masih terlihat malu untuk mengungkapkan padahal sebagian besar kader mereka mengacu pada nama anies baswedan. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku partainya tidak ingin terburu-buru untuk mengusung Anies sebagai capres. Karena, khawatir membuat partai politik lain takut ikut mengusung. Meski mayoritas aspirasi kader menginginkan partai mengusung Anies. Mardani menilai selain bisa membuat parpol lain takut. Dia juga tak menampik bahwa partainya juga memiliki pembenci alias haters yang bisa berdampak kepada Anies.

“Saya menilai tiap partai ada pendukung dan hatersnya juga ada. Kita harus pertimbangkan itu (dukungan Anies),” jelasnya. Karena itu, kata Mardani, pihaknya kini masih bersabar sebelum menentukan capres yang diusung PKS. Dia meyakini kesabaran partainya akan membuahkan kemenangan di Pilpres 2024.

Dalam acara diskusi bersama Jenggala Center, Anies mengatakan partai politik akan berproses menentukan calon presiden terbaik untuk kepentingan Indonesia. Dia menyebut keputusan dirinya akan terjun dalam dunia politik akan menunggu masa jabatanya sebagai Gubernur DKI habis. “Jadi biarkan partai politik berproses, biarkan partai politik melakukan pembentukan koalisi. Kita lihat. Dan kami percaya partai-partai politik ini akan mengedepankan kepentingan bangsa, kepentingan negara, di dalam mereka menyusun koalisi dan di dalam mereka nanti menentukan calon-calonnya,” tuturnya.

Di kesan yang lain Anies menyatakan, tidak tergabung sebagai kader partai politik membuatnya “leluasa berkomunikasi dengan seluruh faksi”.

Bagi anies proses politik yang terjadi sampai saat ini dan seterusnys harus menjadi proses politik yang bermartabat dan menjadi gambaran demokrasi yang terbaik di mata masyarakat indonesia terlebih oleh mata dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *