tagarutama.com, Fakfak – Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Perkebunan terus memperkuat komitmen penerapan standar keberlanjutan sektor sawit dengan mendorong percepatan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi perkebunan sawit di Kawasan Bomberay-Tomage. Langkah ini ditegaskan dalam kegiatan sosialisasi ISPO yang dilaksanakan di Ruang Rapat Tomandin Dinas Perkebunan Fakfak, Selasa (2/12/2025).
Kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan PT Rimbun Sawit Papua (RSP) dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, perangkat daerah, hingga perwakilan masyarakat. Acara dibuka oleh Asisten II Setda Fakfak, Aroby Hindom, S.Sos., M.Si, mewakili Bupati Fakfak.
Dalam sambutannya, Aroby menyampaikan bahwa walaupun kontribusi DBH Sawit masih terbatas, industri sawit telah memberikan manfaat nyata bagi pembangunan daerah, termasuk pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.
“Keberlanjutan adalah kunci agar sektor sawit memberikan manfaat jangka panjang tanpa mengorbankan lingkungan dan generasi mendatang. ISPO bukan sekadar regulasi, tetapi investasi besar untuk memperkuat tata kelola sawit Fakfak,” ungkapnya.
Ia memaparkan lima alasan mengapa Pemda Fakfak harus mendorong ISPO: memastikan tata kelola yang baik, memperkuat ekonomi daerah, melindungi lingkungan, menekan konflik sosial, dan meningkatkan citra daerah di mata investor.
Aroby mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam mempercepat implementasi ISPO di Fakfak.
“Dengan menerapkan ISPO secara konsisten, industri sawit Fakfak tidak hanya tumbuh hari ini, tetapi juga memberikan manfaat besar untuk masa depan,” tandasnya. (TU.01)









