Perkebunan Sawit Bomberay-Tomage Capai Produksi Tinggi, Dinas Perkebunan Tekankan Pentingnya ISPO untuk Daya Saing Global

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:58 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

tagarutama.com, Fakfak – Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak menekankan pentingnya sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi perkebunan sawit di Kawasan Bomberay dan Tomage, terutama mengingat tingginya potensi dan capaian produksi sawit di wilayah tersebut. Pesan ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi ISPO yang digelar di Ruang Rapat Tomandin Dinas Perkebunan, Selasa (2/12/2025), bekerja sama dengan PT Rimbun Sawit Papua (RSP).

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST., MT, memaparkan bahwa kedua kawasan tersebut memiliki karakteristik lahan savana atau lahan kering yang sangat cocok untuk pengembangan sawit dan jagung. Saat ini PT RSP mengelola 19.880,90 hektare Hak Guna Usaha, terdiri atas 16.245,79 ha lahan inti dan 3.635,11 ha lahan plasma.

Baca Juga :  PKS Papua Barat Gelar Rakerwil 2025: Kokohkan Barisan, Tingkatkan Pelayanan, Raih Kemenangan

Hingga November 2025, PT RSP telah mencatatkan:

  • 6.383.980 ton TBS olah
  • 3.804.148 ton CPO
  • 83.902 ton kernel
  • Pabrik berkapasitas 60 ton per jam

Widhi menjelaskan bahwa CPO dan PKO memiliki nilai ekonomi tinggi karena menjadi bahan baku industri pangan, kosmetik, farmasi, energi terbarukan (biodiesel), hingga industri kimia.

“Dengan nilai produksi yang besar, Fakfak membutuhkan standar internasional seperti ISPO agar produk sawit kita diterima pasar global dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Baca Juga :  STAIS Al Mahdi Fakfak Cetak 108 Lulusan, Pemerintah Apresiasi Peran Perguruan Tinggi

Ia menekankan bahwa ISPO akan membantu memastikan tata kelola yang transparan, meminimalkan dampak lingkungan, dan membuka peluang ekspor sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Percepatan ISPO bukan hanya agenda teknis sektor perkebunan, tetapi strategi besar untuk memperkuat ekonomi daerah dan menarik investasi hilir,” tegas Widhi.

Dinas Perkebunan berharap percepatan ISPO dapat membawa Fakfak menjadi daerah dengan tata kelola sawit yang unggul, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. (TU.01)

Follow WhatsApp Channel tagarutama.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penguatan Brigade Pala Dorong Pengendalian OPT dan Produktivitas Pala Tomandin Fakfak
Pemda Fakfak Dorong Percepatan ISPO untuk Sawit Bomberay-Tomage Demi Keberlanjutan dan Peningkatan PAD
Fakfak Dorong Hilirisasi Pala Nasional, 200 Hektare Pala Unggul Mulai Ditanam Lewat Program ABT-APBN 2025
DBH Sawit 2025 Jadi Motor Penguatan Koperasi Plasma Milik Masyarakat Adat
Dinas Perkebunan Fakfak Sosialisasikan Legalitas Pengepul Pala untuk Dorong Hilirisasi Berkelanjutan
Milad Muhammadiyah ke-113, PDM Manokwari dan UMPB Gelar Bedah Film “Sang Pencerah” dan Pagelaran Seni
Tiongkok Minati Pala Tomandin, Pelaku Usaha Fakfak Didorong Tingkatkan Mutu Ekspor
Pemkab Fakfak Gelar Sosialisasi Mutu Pala Tomandin, Perkuat Daya Saing Ekspor

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:09 WIT

Penguatan Brigade Pala Dorong Pengendalian OPT dan Produktivitas Pala Tomandin Fakfak

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:47 WIT

Pemda Fakfak Dorong Percepatan ISPO untuk Sawit Bomberay-Tomage Demi Keberlanjutan dan Peningkatan PAD

Sabtu, 22 November 2025 - 06:26 WIT

Fakfak Dorong Hilirisasi Pala Nasional, 200 Hektare Pala Unggul Mulai Ditanam Lewat Program ABT-APBN 2025

Jumat, 21 November 2025 - 09:33 WIT

DBH Sawit 2025 Jadi Motor Penguatan Koperasi Plasma Milik Masyarakat Adat

Jumat, 21 November 2025 - 07:29 WIT

Dinas Perkebunan Fakfak Sosialisasikan Legalitas Pengepul Pala untuk Dorong Hilirisasi Berkelanjutan

Berita Terbaru