Saleh Siknun Serap Aspirasi Masyarakat Fakfak, Dari Infrastruktur hingga Kesejahteraan Sosial

By Redaksi

tagarutama.com, Fakfak – Anggota DPR Papua Barat Saleh Siknun, SE memanfaatkan Reses I Tahun Sidang 2025. Reses yang berlangsung pada 6 hingga 13 Februari 2025 ini bertujuan untuk tidak hanya menjadi wadah silaturahmi antara wakil rakyat dan masyarakat, tetapi juga menjadi momen penting untuk menyerap aspirasi langsung dari warga.

Saleh Siknun Dalam kunjungannya ke beberapa distrik, berbagai keluhan dan kebutuhan masyarakat Fakfak disampaikan, mencakup sektor infrastruktur, pelayanan publik, ekonomi, hingga fasilitas sosial.

Baca Juga : Reses DPR Papua Barat di Fakfak, Saleh Siknun Serap Aspirasi Masyarakat untuk Pembangunan Daerah

Dalam kunjungannya, Saleh Siknun menerima berbagai keluhan dan harapan masyarakat, di antaranya:

1. Perbaikan Infrastruktur Jalan

Salah satu masalah utama yang diungkapkan warga adalah kerusakan jalan dari Waserat ke Saharei. Kondisi jalan yang memprihatinkan membuat masyarakat di Kampung Tunas Gain hingga Saharei lebih memilih transportasi laut, meskipun cuaca laut sering kali tidak bersahabat.

“Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Saya akan mengawal agar ini menjadi prioritas dalam pembangunan daerah,” kata Saleh.

2. Ketersediaan Penerangan dan Air Bersih

Beberapa wilayah, seperti Sangram hingga Saharei serta sejumlah kampung di Distrik Karas, masih mengalami keterbatasan listrik dan air bersih. Masyarakat berharap ada upaya nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini.

3. Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan

Sekolah-sekolah di beberapa distrik masih kekurangan laboratorium IPA, komputer, serta sarana bermain untuk PAUD dan TK. Selain itu, fasilitas rumah tinggal bagi guru dan tenaga kesehatan di daerah terpencil masih sangat minim.

4. Dukungan bagi Petani dan Nelayan

Masyarakat Fakfak yang berprofesi sebagai petani dan nelayan menyampaikan bahwa mereka membutuhkan bantuan alat, bibit unggul, serta modal usaha untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan ekonomi mereka.

5. Fasilitas Rumah Ibadah

Beberapa warga juga menyampaikan bahwa penerangan di rumah ibadah, rumah pastori, serta akses jalan menuju tempat ibadah masih sangat terbatas.

6. Bantuan modal usaha

Dimana bantuan usaha bagi pelaku UMKM untuk mama-mama kelompok pedagang, nelayan, petani, tukang dan kelompok pemuda & milenial.

“Semua aspirasi yang saya terima ini akan saya perjuangkan agar menjadi prioritas dalam program pembangunan daerah,” tegas Saleh.

Saleh menegaskan bahwa reses bukan hanya sekadar mendengarkan keluhan, tetapi juga mencari solusi konkret bersama pemerintah daerah.

“Kami tidak hanya menampung aspirasi, tetapi juga memastikan ada tindak lanjut. Saya akan berjuang agar program-program yang dibutuhkan masyarakat bisa masuk dalam rencana pembangunan daerah, tentunya dengan mempertimbangkan skala prioritas dan anggaran yang tersedia,” tambahnya.

Saleh berharap, melalui reses ini, terjalin koordinasi lebih erat antara pemerintah daerah dan DPRD dalam merumuskan solusi bagi permasalahan masyarakat Fakfak.

Reses ini mendapat respons positif dari masyarakat Fakfak, yang berharap agar aspirasi yang telah mereka sampaikan dapat diwujudkan dalam bentuk program pembangunan nyata.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran langsung wakil rakyat ke kampung-kampung. Harapan kami, apa yang sudah kami sampaikan bisa benar-benar diperjuangkan dan tidak hanya sebatas janji,” ujar seorang warga.

Dengan adanya komunikasi langsung antara wakil rakyat dan masyarakat, diharapkan kebijakan yang diambil benar-benar mengakomodasi kebutuhan dan harapan warga Fakfak. (TU.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *