GKI Hosana Kriawaswas Diresmikan Wakil Bupati Fakfak, Disertai Penyerahan Bibit Pala Tomandin untuk Dukung Program Pala Unggul

By Redaksi

tagarutama.com, Fakfak – Wakil Bupati Fakfak, Drs. Donatus Nimbitkendik, M.TP, secara resmi meresmikan Gereja Kristen Injili (GKI) Hosana Kampung Kriawaswas dalam sebuah ibadah syukur yang berlangsung khidmat pada Rabu (15/10/2025).

Peresmian ini menjadi momen bersejarah bagi jemaat dan masyarakat setempat, sebagai simbol pertumbuhan iman sekaligus wujud nyata pembangunan berbasis nilai-nilai keagamaan di Kabupaten Fakfak.

Acara peresmian dihadiri oleh tokoh agama, tokoh adat, pemerintah distrik, serta jemaat dari berbagai kampung sekitar yang memenuhi kompleks gereja dengan suasana penuh sukacita.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Fakfak menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong seluruh lapisan masyarakat yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan rumah ibadah tersebut.

“Pembangunan GKI Hosana Kriawaswas tidak hanya mencerminkan kemajuan rohani masyarakat, tetapi juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, gereja, dan masyarakat dapat menghadirkan hasil yang bermanfaat dan membanggakan,” ujar Drs. Donatus Nimbitkendik dalam arahannya.

Dalam kesempatan yang sama, kegiatan peresmian gereja juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis bibit pala varietas unggul Tomandin kepada kelompok tani di Kampung Kriawaswas, Waremu, dan Mitimber.

Langkah ini merupakan bagian dari Program Strategis Pala Unggul Fakfak yang bertujuan mempercepat perluasan lahan tanam seluas 65 hektare pada tahun anggaran 2025.

Baca Juga : Penangkar Pala Wajib Gunakan Benih dari BPT-PIT Tomandin Fakfak, Jaga Keaslian dan Mutu Pala Unggul

Wakil Bupati menegaskan bahwa wilayah di sepanjang koridor jalan Kayauni hingga Mbahamdandara memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman pala sebagai komoditas unggulan daerah.

“Pala adalah investasi masa depan Fakfak. Pemerintah mendorong agar lahan-lahan potensial dimanfaatkan untuk penanaman pala, yang bukan hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat Fakfak,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan tahapan pascapanen, terutama dalam hal penjemuran hasil panen yang harus dilakukan secara higienis agar mutu pala Fakfak tetap terjaga.

“Saya bersyukur, peresmian gereja ini dipadukan dengan kegiatan pemberdayaan ekonomi. Ini bukti nyata bahwa pembangunan di Fakfak dilaksanakan secara holistik membangun iman sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Wakil Bupati.

Penyerahan bibit pala dilakukan oleh Kepala Seksi Produksi Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Fakfak, Imelda Hegemur, S.Sos., M.Si, yang hadir mewakili Dinas.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program ekstensifikasi perkebunan pala yang didukung oleh Dana Otonomi Khusus (Otsus) Tahun 2025.

Adapun bantuan yang disalurkan untuk tiga kampung tersebut meliputi 4.050 bibit pala bersertifikat untuk lahan seluas 40,5 hektare, serta insentif petani sebesar Rp202,5 juta dengan alokasi Rp5 juta per hektare.

Rincian distribusi bibit dan lahan:

  1. Kampung Kriawaswas: 20 ha (38 CPCL)
  2. Kampung Waremu: 10 ha (17 CPCL)
  3. Kampung Mitimber: 10 ha (20 CPCL)

“Pala bukan sekadar tanaman, tetapi juga warisan budaya dan sumber daya ekonomi luar biasa bagi Fakfak. Kami berharap para petani, yang juga merupakan bagian dari jemaat gereja, dapat merawat bibit ini dengan baik sebagai investasi masa depan,” jelas Imelda Hegemur.

Program Pala Unggul Fakfak sendiri menjadi bagian penting dari RPJMD “Fakfak Membara” 2025–2029, yang fokus pada penguatan sektor hulu dan hilir komoditas pala melalui:

  1. Penyediaan bibit unggul bersertifikat
  2. Peningkatan produktivitas dan mutu ekspor
  3. Penguatan kelembagaan petani
  4. Penyediaan sarana dan prasarana pertanian
  5. Pengembangan hilirisasi serta diversifikasi produk pala
  6. Riset dan inovasi berbasis komoditas lokal
  7. Peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi petani

Distribusi bibit pala Tomandin di Kriawaswas menjadi tahap awal dari rangkaian distribusi ke sejumlah distrik lain, sesuai dengan peta sebaran Program Strategis Pala Unggul yang telah disusun oleh Dinas Perkebunan Fakfak.

Peresmian GKI Hosana Kriawaswas dan penyerahan bibit pala Tomandin menjadi simbol sinergi antara pembangunan rohani dan ekonomi masyarakat Fakfak.

Momen ini menunjukkan bahwa pembangunan daerah tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga menyentuh aspek spiritual dan kesejahteraan sosial.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Fakfak berharap masyarakat semakin berdaya kuat dalam iman, sejahtera dalam kehidupan, dan bangga atas identitas daerah sebagai penghasil pala unggul dunia. (TU.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *