Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Teguhkan Peran Perempuan Muda dalam Membangun Peradaban

Rilis

tagarutama.com, Manokwari – Nasyiatul Aisyiyah (NA) sukses menyelenggarakan Tanwir II, forum musyawarah nasional tertinggi kedua setelah Muktamar, di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Banten. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (4–6 September) ini menjadi momentum strategis dalam merumuskan arah kebijakan organisasi yang lebih inklusif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan zaman.

Tanwir II dihadiri oleh ratusan kader dari 34 wilayah NA se-Indonesia, serta tokoh nasional seperti Prof. Haedar Nasir, Prof. Yusril Ihza Mahendra, Dr. Lula Kamal, Abdul Mu’ti, dan Haedar Nashir. Agenda meliputi pleno, seminar kebangsaan, gala dinner, pembahasan AD/ART, serta peluncuran program unggulan 100 Juta Green Nasiah sebagai gerakan lingkungan berbasis kader perempuan muda.

Selaku ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir dalam amanatnya menyampaikan bahwa NA telah dan akan terus menjadi organisasi yang “berilmu, berhikmat, dan berlandaskan iman serta takwa.

Ketua Umum NA, Ariati Dina Puspitasari, mengajak seluruh kader untuk “terbangkan mimpi setinggi langit” dan terus bersinergi membangun masa depan peradaban yang kokoh.

Sementara itu, PWM Banten melalui Sekretaris Zakaria Syafei berharap kegiatan ini membawa keberkahan dan pengalaman berharga bagi masyarakat dan peserta.

Baca Juga : Meta AI Dinilai Ubah Wajah Jurnalistik, AWI Fakfak Tekankan Literasi Digital Wartawan

Kehadiran delegasi dari Papua Barat menjadi sorotan tersendiri. Dalam forum, PWNA Papua Barat menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas program strategis yang telah dijalankan sejak Tanwir I, termasuk penguatan ideologi, kaderisasi, dan kontribusi sosial di wilayah dengan tantangan geografis yang kompleks.

“Dari ujung barat Papua, kami ingin menegaskan bahwa perempuan muda Muhammadiyah siap menjadi pilar peradaban yang berilmu, berdaya, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” tegas perwakilan PWNA Papua Barat.

Tanwir II NA menjadi bukti nyata bahwa perempuan muda Indonesia, khususnya kader NA, terus bergerak maju sebagai subjek pembangunan dan penjaga nilai-nilai keadaban. Dengan semangat Islam berkemajuan, NA meneguhkan komitmennya untuk hadir dan berdampak di tengah masyarakat. [TU.02]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *