tagarutama.com, Fakfak – Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Fakfak menggelar sosialisasi bertajuk “Kejahatan Cyber, Pemahaman Meta AI, dan Perpajakan di Era Digital” di Aula Hotel Indrus (HI), Selasa (2/9/2025). Acara ini menghadirkan puluhan wartawan, pelajar, dan perwakilan organisasi masyarakat yang antusias mendalami isu teknologi dan hukum di era digital.
Ketua AWI Fakfak, H. Tatag Y. Risthono, menuturkan bahwa kehadiran kecerdasan buatan, khususnya Meta AI, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dunia pers.
“Wartawan sekarang bukan hanya bersaing dalam kecepatan menyajikan berita, tetapi juga dituntut mampu menggunakan teknologi cerdas seperti Meta AI tanpa mengabaikan etika jurnalistik dan aspek hukum,” ungkap Tatag.
Menurutnya, perkembangan AI tidak bisa dihindari. Namun, jika dimanfaatkan dengan tepat, teknologi tersebut dapat membantu jurnalis dalam riset, verifikasi data, hingga penyajian informasi yang lebih akurat.
Dalam kegiatan ini, peserta juga mendapat materi dari kepolisian, praktisi IT, dan Kantor Pajak Fakfak. Bahasan meliputi pencegahan tindak pidana siber, pemanfaatan Meta AI untuk media, serta kewajiban perpajakan di ruang digital.
Para peserta menilai materi tentang Meta AI sangat relevan dengan kebutuhan pers saat ini. Selain membuka wawasan baru, diskusi ini juga menegaskan bahwa teknologi bukan pengganti wartawan, melainkan alat bantu yang perlu dipahami agar jurnalis tetap kompetitif.
“Kami berharap AWI Fakfak terus menggelar kegiatan seperti ini, karena dunia pers harus beradaptasi dengan teknologi baru tanpa kehilangan integritas,” ujar salah satu peserta dari kalangan pelajar.
Dengan sosialisasi ini, AWI Fakfak menegaskan komitmennya untuk membekali wartawan dan masyarakat agar cerdas menghadapi tantangan digital, melek hukum, serta siap bersaing di era media berbasis kecerdasan buatan. (TU.01)