Sambut HUT RRI ke-80, Kolaborasi RRI dan Dinas Perkebunan Tanam Pala Tomandin dan Kelapa di Kawasan Reklamasi Thumburuni

By Redaksi

tagarutama.com, Fakfak – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Radio Republik Indonesia (RRI) tahun 2025, RRI Fakfak berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak melakukan aksi penghijauan di ruang terbuka hijau (RTH) Kyai Ma’ruf dan sepanjang pesisir jalan reklamasi Thumburuni, Fakfak.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait sebagai upaya menghijaukan kawasan Central Business District (CBD) reklamasi yang dirancang sebagai pusat kegiatan ekonomi dan komersial. Jenis tanaman perkebunan yang ditanam antara lain pala Tomandin dan kelapa genjah entok, varietas kelapa pendek yang cepat berbuah.

Baca Juga : Retribusi Pala Fakfak Tembus Rp 251 Juta, Perdagangan Antar Pulau Capai 1.272 Ton

Acara diawali dengan jalan santai dan penanaman bersama, dilanjutkan dengan atraksi seni budaya untuk memeriahkan momentum HUT RRI.

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menjelaskan bahwa penanaman pala dan kelapa ini bukan sekadar penghijauan, tetapi juga bentuk pelestarian identitas lokal.

“Kami sengaja memilih tanaman pala sebagai komoditas unggulan daerah dan kelapa sebagai tanaman endemik yang dekat dengan kehidupan masyarakat pesisir. Kehadirannya di ruang reklamasi diharapkan menjadi simbol ekonomi, budaya, dan identitas masyarakat Fakfak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Widhi menegaskan pentingnya menghadirkan tanaman khas daerah di kawasan reklamasi.

“Pala Tomandin telah mendapatkan hak paten indikasi geografis sebagai tanaman asli Fakfak. Ini adalah warisan leluhur yang harus kita jaga, lestarikan, sekaligus menjadi penguat ekonomi. Begitu pula kelapa, yang lekat dalam berbagai prosesi budaya dan kehidupan masyarakat pesisir Fakfak,” tambahnya.

Pada kesempatan ini ditanam 6 pohon pala Tomandin dan 16 pohon kelapa di kawasan CBD reklamasi Thumburuni. Aksi ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam menciptakan ruang hijau yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna.

“Menanam itu mudah, tetapi merawat membutuhkan tanggung jawab bersama. Karena itu mari kita jaga dan rawat apa yang telah ditanam, agar CBD reklamasi benar-benar menjadi ruang kebanggaan masyarakat Fakfak,” tutup Widhi. (TU.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *