tagarutama.com, Fakfak – Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak sedang melakukan upaya untuk memperluas lahan perkebunan, khususnya untuk tanaman pala dan tanaman perkebunan lainnya. Untuk melaksanakan program ini, bekerja sama dengan Kodim 1803 Fakfak, yang saat ini sedang berfokus pada program pelestarian lingkungan serta melibatkan peran Bintara Pembina Desa (Babinsa). Babinsa sendiri merupakan prajurit TNI yang ditugaskan untuk membina masyarakat di desa-desa, sehingga mereka turut membantu dalam mengedukasi dan mendampingi masyarakat desa terkait kegiatan pertanian dan perkebunan, serta pelestarian alam.
Kolaborasi antara pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan dan TNI dalam rangka meningkatkan produksi perkebunan sambil menjaga kelestarian alam.
Dalam upaya menggagas kolaborasi tersebut, maka digelar pertemuan di kantor Dinas Perkebunan Fakfak pada hari Senin, tanggal 23 September 2024, bertujuan untuk menyamakan pandangan atau persepsi dalam hal :
- Pembinaan atau bimbingan kepada masyarakat atau pihak terkait mengenai pengelolaan perkebunan, khususnya tanaman pala dan tanaman perkebunan lainnya.
- Pelestarian dengan Memastikan bahwa kegiatan perkebunan dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, agar sumber daya alam, terutama pala, tetap terjaga untuk jangka panjang.
- Perluasan lahan yang digunakan untuk perkebunan pala dan tanaman lain, dengan tujuan meningkatkan hasil produksi dan memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi daerah.
Kodim 1803 Fakfak, yang diwakili oleh Pasiter Lettu Wahyu, menyatakan bahwa, ” Tugas utama TNI tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan dalam membantu program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan TNI. Selain itu, mereka juga mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman tanaman perkebunan, yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam, ” ujarnya.
Lanjutnya disampaikan, ” Kodim menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Fakfak, khususnya Dinas Perkebunan, untuk mengembangkan kegiatan pelestarian ini. Fokus utama adalah pada tanaman pala, yang merupakan keunggulan daerah Fakfak, dan penanaman ini akan dilakukan di lokasi-lokasi yang menjadi target program. Intinya, TNI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan melalui perkebunan, khususnya pala, yang menjadi sumber daya penting bagi Fakfak. Kami juga sedang menginisiasi beberapa lokasi yang menjadi sasaran penanaman pohon untuk memberikan ruang pelestarian dan produksi bagi Masyarakat di Fakfak,” ujar Lettu Wahyu.
Sementara itu didalam rapat, Sersan Dua Sarifudin Wantogar, yang merupakan Babinsa Fakfak Barat hadir bersama dengan Bapak Mohamad Patiran, salah satu warga binaannya dari Kampung Perwasak. Ia menyampaikan bahwa, ” Tugas Babinsa (Bintara Pembina Desa) saat ini juga mencakup membantu masyarakat di desa untuk mengembangkan potensi kampung, khususnya melalui tanaman produksi seperti pala, ” ujar Sersan Dua Sarifudin Wantogar.
Babinsa berperan aktif dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada warga binaannya yang memiliki lahan di kampung, agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Warga yang memiliki lahan akan didorong untuk mengembangkan perkebunan pala sesuai dengan potensi alam dan ekonomi yang mereka miliki. Intinya, Babinsa berperan penting dalam membina dan memotivasi masyarakat desa untuk memanfaatkan sumber daya lokal demi meningkatkan kesejahteraan mereka, dengan fokus pada tanaman pala yang menjadi salah satu komoditas utama daerah.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menyampaikan bahwa ” Dinas Perkebunan saat ini sedang melaksanakan program yang disebut Gerakan Tanam Kebun Fakfak (Gertak Fakfak). Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan perkebunan masyarakat, tidak hanya di daerah pedesaan, tetapi juga di wilayah perkotaan, pusat-pusat edukasi, lokasi destinasi wisata, dan area permukiman masyarakat. Melalui program ini, berbagai lahan tersebut akan ditanami tanaman produksi, yang artinya tanaman yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, seperti tanaman pala atau tanaman perkebunan lainnya. Selain itu, tanaman ini juga berfungsi sebagai upaya pelestarian dan konservasi lingkungan. Jadi, selain berfungsi meningkatkan ekonomi melalui produksi tanaman, gerakan ini juga berkontribusi pada menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di Fakfak, ” ujarnya.
Oleh karenanya, lahan-lahan bekas kebun yang sudah lama ditinggalkan serta areal yang masih kosong akan dimanfaatkan kembali secara optimal untuk ditanami tanaman perkebunan, terutama pala, yang merupakan identitas unggulan Fakfak.
Lahan-lahan yang tidak produktif atau tidak lagi digunakan akan dihidupkan kembali dengan menanam tanaman seperti pala, guna meningkatkan hasil perkebunan dan ekonomi daerah. Karena pala sudah menjadi komoditas utama dan ciri khas Fakfak, penanaman ini juga bertujuan untuk memperkuat posisi daerah tersebut sebagai penghasil pala yang penting.
Inisiatif yang diambil oleh satuan Kodim sangat dihargai dan diapresiasi. Ini dikarenakan kerja sama antara Kodim dan Dinas Perkebunan, dinilai sebagai kolaborasi yang baik dalam mendukung keberhasilan program perkebunan, terutama untuk mempercepat pencapaian tujuan program pelestarian dan perluasan perkebunan pala. Kolaborasi ini membuat program tersebut lebih efektif dan efisien.
Gerakan Tanam Kebun Fakfak (GERTAK), diharapkan adanya keterlibatan dari berbagai pihak sebagai inisiator. Pihak-pihak ini meliputi organisasi kepedulian, komunitas, lembaga edukasi, serta instansi vertikal dan otonom seperti Kodim, RRI, KPKN, Stikip Nuwaar, dan juga guru-guru Sekolah Dasar. Semua pihak tersebut diharapkan berperan aktif dalam mendukung program ini yang berfokus pada produksi, pelestarian, dan konservasi tanaman.
Kolaborasi dengan berbagai pihak ini sangat diperlukan untuk mendorong keterlibatan generasi milenial, pemuda, dan masyarakat binaan agar mereka bergerak bersama dalam menyukseskan gerakan tanam ini. (TU.01)